Tepi Barat, SPNA – Forum wartawan Palestina, Minggu (17/11/2019), melakukan aksi solidaritas untuk rekan mereka, Muaz Imaranah, yang kehilangan sebelah matanya akibat tembakan militer Israel.
Muhammad Abu Qamar, Sekjen Forum Wartawan Palestina, mengatakan sudah menjadi kewajiban warga untuk mendukung wartawan mereka. Karena para wartawan bekerja untuk kepentingan rakyat.
Abu Qamar menjelaskan bahwa penembakan tersebut dilakukan dengan sengaja. Ia menambahkan di sana terdapat 18 awak pers yang saat ini mendekam di penjara Israel.
Adapun sejak tahun 2000, Palestina kehilangan 55 wartawannya yang syahid saat melakukan peliputan terhadap kejahatan Israel.
Ketua Perlindungan Wartawa Palestina, Shalih Mishri, mengajak Ikatan Wartawan Dunia dan organisasi Wartawan Tanpa Batas untuk memberikann tekanan kepada Israel.
Beberapa hari lalu, media Palestina melaporkan seorang wartawan, Muaz Imaranah, cedera terkena tembakan peluru militer Israel di bagian mata. Insiden terjadi saat ia meliput bentrokan warga dengan militer Israel di desa Surif, Hebron, Tepi Barat, Jumat (15/11/2019).
Muaz dan beberapa wartawan lainnya ketika itu sedang meliput pelaksanaan shalat jumat warga desa Surif, di lahan yag terancam diambil alih Israel.
Palaksanaan shalat Jumat terpaksa dihentikan saat militer Israel menyerang dengan gas air mata dan tembakan peluru hidup.
(T.HN)
Nuruddin Jamal Al-Harrazin
