Jenewa, SPNA – Hampir delapan juta warga Suriah rawan pangan dan rentan terhadap COVID-19, Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pada hari Selasa (12/05/2020).
Selain itu, hampir satu juta orang telah terlantar secara internal di negara yang dilanda perang sejak Desember 2019 itu, kata juru bicara lembaga itu Elisabeth Byrs dalam video penyampaian singkat dari Jenewa.
“Mereka saat ini tinggal di kamp-kamp yang sangat padat, di mana COVID-19 mudah berjangkit dan berdampak buruk pada mereka.”
Dia mengatakan bahwa kasus-kasus baru virus corona telah dikonfirmasi di Suriah dan langkah-langkah penahanan telah diperkenalkan.
“WFP melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa para penerima bantuan bisa menerima hak mereka dengan cara yang seaman mungkin,” kata Byrs.
Situasi di barat laut Suriah, di sekitar Idlib, tetap tegang tetapi relatif tenang, kata WFP.
“Di barat laut Suriah, WFP dan staf mitra memberikan bantuan makanan guna menyelamatkan 1,7 juta orang. Dan, penting bagi WFP untuk terus memberikan bantuan makanan ini melalui operasi lintas batas dari Turki,” kata Byrs.
Badan PBB dan mitranya menerapkan langkah-langkah mitigasi COVID-19 seperti mendorong warga untuk mencuci tangan dan meningkatkan kesadaran akan jarak sosial di titik-titik distribusi makanan.
Idlib telah lama dikepung oleh pasukan dari rezim Assad Suriah dan sekutunya.
(T.RA/S: Anadolu Agency)
