Amman, SPNA – Sejumlah Masjid di Yordania, Jumat (05/06/2020), mulai dibuka untuk pelaksanaan shalat Jumat. Itu merupakan pertama kalinya sejak Otoritas setempat mengambil langkah penutupan masjid untuk menghindari perluasan infeksi Corona.
Namun demikian pembukaan masjid itu berlangsung di bawah penjagaan ketat dari keamanan. Mereka diturunkan demi memastikan warga tetap menjaga jarak antara jemaah yang satu dengan lainnya.
Dikutip dari Reuters, Yordania mulai sedikit membuka pergerakan warga yang sebelumnya dibatasi akibat Corona yang telah merenggut nyawa sembilan orang di negara tersebut.
Selain masjid, kebijakan yang sama juga berlaku untuk restoran, hotel dan biro perjalanan dalam negeri sejak hari ini Sabtu (06/06/2020).
Disebutkan bahwa pemerintah ikut menurunkan 30 ribu anggota kepolisian untuk mengawal pembukaan masjid pertama kalinya. Warga diminta untuk tetap memakai masker dan mengambil wudhuk dari rumah masing-masing.
Di beberapa masjid pengurus masjid juga membantu jemaah menjaga jarak dengan membuat garis khusus di lantai.
Sejak pertama kali Mesjid ditutup pada Maret lalu, pihak keamanan dilaporkan menangkap sejumlah warga yang tidak mematuhi larang shalat di masjid,termasuk di antara para tokoh agama.
Dikutip dari Worldometers total kasus Corona di negara dengan yang memiliki tujuh ribu masjid tersebut berjumlah 784 kasus. Sembilan orang meninggal dunia dan 571 orang berhasil sembuh.
(T.HN/S: Reuters Arabic)
