Tepi Barat, SPNA – Militer Israel (IDF), Senin pagi (02/09/2019), menangkap 19 warga Palestina di Tepi Barat.
Salah satu aksi penangkapan terjadi di provinsi Hebron. Media resmi pemerintahan, Wafa, menyebutkan bahwa setidaknya terdapat tujuh warga yang diringkus militer Israel. Mereka terjaring dalam operasi militer yang melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga.
Sedangkan di Ramallah, IDF menangkap seorang mahasiswa, Qushay Iyad Musalamah, asal desa Sanjil di Utara Ramallah.
Hal yang sama juga terjadi di Qalqilya, dua pemuda Palestina diringkus dan dibawa ke pos pemeriksaan militer. Keduanya adalah Rasyid Abdurrahman (26) dan Abdurrahman Ahmad (20).
Sedangkan di Bethelehem, seorang nara pidana yang baru saja bebas dari penjara Israel, Iyad Harimi (25), kembali menjadi korban penangkapan. Juga seorang pemuda lainnya, Muhanad Jabr Asakir. Keduanya ditangkap di rumah mereka masing-masing.
Sedangkan korban lainnya berasal dari Jenin. Wafa menyebutkan bahwa enam nama menjadi tawanan Israel dari wilayah itu.
Aksi penangkapan warga secara acak tersebut terjadi setiap hari di Tepi Barat. Puluhan nama akan terus menghiasi halaman utama surat kabar atau situs berita lokal Palestina.
(T.HN//S: Wafa)
