Yerusalem, SPNA – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pada hari Rabu (01/01/2020) mengatakan bahwa dirinya akan mencari kekebalan hukum melalui parlemen dalam tiga kasus yang sedang dihadapinya. Reuters melaporkan bahwa langkah Netanyahu ini dapat menunda proses pidana terhadapnya selama berbulan-bulan.
Pada bulan November, Netanyahu didakwa melakukan suap, penipuan dan melanggar kepercayaan. Dia dituding telah merugikan negara senilai ratusan juta dolar untuk liputan yang menguntungkan oleh media Israel.
Netanyahu membantah semua tuduhan itu dan mengatakan bahwa dirinya adalah korban perburuan media yang hendak menggulingkan pemimpin sayap kanan yang populer.
Persidangan tidak bisa dilanjutkan setelah adanya permintaan kekebalan hukum dibuat. Dalam sebuah pidato di yang disiarkan secara langsung melalui televisi, Netanyahu mengumumkan langkah berisiko tersebut empat jam sebelum batas waktu surat permintaan berakhir. Dia mengatakan dalam pidatonya bahwa dakwaan terhadapnya berbau politik dan dia berhak atas perlindungan parlemen.
Di tengah kebuntuan politik yang mendalam, parlemen tampaknya tidak akan memutuskan masalah sebelum pemilihan umum Israel pada 2 Maret mendatang. Netanyahu akan membutuhkan dukungan 61 dari 120 legislatornya guna mendapatkan kekebalan tersebut.
(T.RA/S: MEMO)
