Yerusalem, SPNA – Pusat Penelitian Al-Quds melaporkan bahwa 295 warga Palestina di berbagai wilayah di Tepi Barat ditangkap pasukan pendudukan Israel (IDF) selama bulan November lalu.
Dari jumlah tersebut 33 diantaranya adalah remaja di bawah umur dan 4 wanita, seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Palinfo, Minggu (16/12/2018).
Berdasarkan laporan tersebut, penangkapan terbanyak terjadi di kota Al-Quds yaitu 75 orang, disusul provinsi Khalil sebanyak 36 orang, lalu Betlehem 35 orang.
35 lainnya dari Ramallah, 23 dari Jenin, 22 dari Tulkarem , Nablus 20 orang, Qalqiliya 19 orang, Tobas 7 orang, Silfit 6 orang dan 4 lainnya di Jalur Gaza.
Penangkapan anak-ana dibawah umur
Sementara itu remaja dibawah umur yang ditangkap Israel mencapai 33 orang di berbagai wilayah di Tepi barat.
Penangkapan terbanyak terjadi di Betlehem yaitu mencapai 15 orang, disusul provinsi Khalil sebanyak 7 orang.
IDF juga dilaporkan menangkap 4 wanita berasal dari Yerusalem, Jenin, Khalil dan Ramallah.
Penangkapan anggota parlemen dan jurnalis
Selain itu Israel juga menangkap 2 anggota parlemen dan satu jurnalis, mereka dalah Muhamamd Abu Jahisyah dari provinsi Khalil, dan Ahmad Athoun dari Ramallah.
Direktur Pusat Penelitian Al-Quds, Ammad Abu Awwad menyerukan lembaga HAM internasional untuk membantu membebaskan warga Palestina yang ditahan Israel karena tudingan palsu.
